Minggu, 28 Januari 2018

VISIBILITAS INVESTASI SYARIAH NASIONAL DAN INTERNASIONAL_070111



Perkembangan keuangan Islam banyak disangsikan oleh orang-orang luar bahkan orang Islam sendiri. Cencekiawan muslim sangat memperhatikan ketahanan industry keuangan Islam. Mereka juga membahas tentang daya tahan industry keuangan Islam dalam kompetisi keuangan global yang memelihara system konvensional yang didukung oleh kerangka hukum, kebijakan, aturan dan institusi yang kuat. 
Keuangan Islam merupakan sebuah realitas yang memiliki potensi untuk mengatasi jurang financial dan kebutuhan akan pembangunan masyarakat lebih luas. Keuangan Islam harus disadari sebagai system parallel yang akan mengembangkan dan dikembangkan oleh pengetahuan dan pengalaman system keuangan konvensional yang telah besar. Sehingga, pertumbuhan dan daya tahan keuangan Islam jangka panjang tergantung pada: (1) bagaimana keuangan Islam berhadapan dan memperoleh manfaat dari melengkapi dan menambah system konvensional, (2) bagaimana keuangan Islam beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan regulasi dan supervisi internasional sementara tetap sejalan dengan teknis dan nuansa Islam.

A.  Pertumbuhan dan Tren Keuangan Islam
Keuangan Islam telah berkembang pada hampir $1 milyar industry yang tersebar di 70 negara. Meskipun jumlah ini masih lebih kecil dibandingkan total keseluruhan industry keuangan global, namun prospek industry ini sangat besar terkait permintaan atas pelayanan keuangan dari segmen terbesar, 1,4 juta muslim dan kebutuhan akan jaringan yang efektif untuk saving internasional.  
Perkembangan negara Islam menjadi hal menarik bagi sebagian pusat keuangan dunia, seperti London, yang sekarang menyediakan kebijakan dan insentif pajak untuk mempromosikan keuangan Islam dan menarik dana dari nasabah yang memiliki nilai bersih yang tinggi. Hal yang sama juga dilakukan oleh bank dunia seperti HSBC, Standard Chartered, Deutsche Bank dan Citibank untuk membangun sentra bagi struktur produk keuangan Islam.
Mulai muncul inovasi produk dengan beberapa tipe yang berbeda seperti hybrid sukuk dan kombinasi struktur yang menyatukan bentuk yang berbeda antara musyarakah dengan produk lain. Tren ini diharapkan terus bertahan dan membuat industry terus tumbuh.
Industry keuangan Islam mengalami kemajuan dalam infrastruktur, mencakup: (1) dikeluarkannya lisensi holistic banking dan dibukanya bagian khusus yang didedikasikan untuk manajemen asset Islami, (2) perkembangan pengetahuan dan pemahaman syariah serta pemanfaatan penasehat dan cendekiawan syariah dan (3) perkembangan standar Islami seperti adanya Islamic Financial Supervisory Board, Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution dan sebagainya.

B.  Ketahanan Keuangan Islam
Dibalik berbagai tantangan, ketahanan keuangan Islam tetap ada, karena:
1.    Ketahanan keuangan Islam berbuah dari kesadaran bahwa pertimbangan yang mendalam terkait ekonomi islam dan arsitektur keuangan yang dimiliki oleh negara-negara muslim.
2.    Ketahanan system ekonomi Islam muncul dari sebuah pemahaman bahwa system tersebut menawarkan kerangka yang baik, konsisten dan satu.
3.    Ketahanan system ini diperkuat dengan hubungan bisnis dan keuangan yang dituntun secara logis yang menekankan pada model transaksi yang mendukung profit sharing.
4.    Keyakinan akan ketahanan system ini muncul dari kerangka penerapan system Islam secara implicit.
5.    Selain itu, ketahanan keuangan Islam juga diharapkan diperoleh dari fleksibilitas dan inovasi dalam struktur perbedaan jenis produk keuangannya.
6.    Survey pasar menyatakan bahwa potensi ritel serta proyek dan inovasi keuangan pada pasar keuangan Islam signifikan dan mendukung bagi perkembangan pelayanan keuangan dan ekonomi.

Dibanding keuangan konvensional, keuangan Islam menekankan sebuah system keuangan yang layak dan pantas yang mana menawarkan keuntungan paling penting bagi Muslim yaitu pilihan pelayanan yang bebas dari unsure riba. Keuangan Islam secara luas diperuntukkan bagi perkembangan masyarakat dan institusi tidak diperkenankan berinvestasi pada hal yang dilarang atau hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat. System ini menekankan pada persoalan etika, taat syariah, dan aturan main tentang keadilan dan kejujuran dalam praktik.

C.  Prospek dan Tantangan di Masa Depan
Banyak hal yang dapat memotivasi kemajuan keuangan Islam ke depan. Factor-faktor tersebut akan mendorong inovasi dan kemajuan keuangan, memperkuat pelayanan keuangan di tingkat nasional dan aliran modal yang lebih baik.
Meskipun begitu, banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi institusi keuangan Islam dalam rangka mencapai kemajuan-kemajuannya ke depan. Di antara tantangan-tantangan tersebut adalah:
1. Meningkatkan usaha untuk memperkuat kerangka hukum dan aturan keuangan Islam, konsisten dengan praktik internasional
2. Terus berusaha untuk menyesuaikan dan membenahi struktur dan produk agar tetap sesuai prinsip syariah agar Muslim termotivasi untuk memilih mekanisme keuangan ini sebagai alternatif
3. Kesadaran bahwa keuangan Islam telah menghidupkan dan mengubah dinamika aliran modal individu dan bahwa industry ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan proses integrasi dan globalisasi keuangan
4. Usaha yang agresif untuk mengimplementasikan aturan keuangan Islam dan standar-standar penerapannya agar dapat melindungi system itu sendiri dan konsumennya 
5. Mempromosikan lebih banyak diversifikasi keuangan melalui inovasi keuangan dan pengembangan pasar modal syariah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam Selamat Datang

 Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Selamat datang dan terimakasih kepada teman-teman yang sudah mampir ke laman rumahdialekis. ...